Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Blog Design :
Silahkan Download

Powered by Blogger

BISNIS PULSA dengan banyak keuntungan. 100% Dijamin UNTUNG. klik DISINI" ...!!

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski sedikit tertutup mengenai performa penjualannya, PT Bajaj Auto Indonesia (BAI) membocorkan juga. Saat ditanya KOMPAS.com mengenai jualannya selama sembilan bulan pertama tahun ini, merek asal India mengaku telah berhasil mencapai lebih dari setengah target jualannya. 

"Kalau berdasarkan tahun fiskal (April hingga Maret), penjualan sampai September sudah sekitar 11.000an," ujarDeputy General Manager Sales and Marketing BAI Vaibhav Gupta di Jakarta, Senin (5/10). 

Gupta menjelaskan, pasar motor di Indonesia tahun ini memang akan turun terimbas krisis keuangan global. Hal serupa juga mempengaruhi penjualan Bajaj tahun ini, sehingga mengalami penurunan jika dibandingkan tahun lalu. "Untuk tahun fiskal 2009, target jualan Bajaj di Indonesia mencapai 20.000 unit lebih," lanjut Gupta. 

Di sisi lain, menanggapi TVS yang satu negara meramaikan pasar motor nasional akan segera bergabung dengan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), manajemen BAI menyambut positif. Itu merupakan langkah kongkret dari AISI yang lebih terbuka akan pabrikan dari negara lain. 

"TVS menjadi pendobrak bagi kami (Bajaj) karena mampu membuat AISI bisa menerima anggota baru, ini sebuah hal baik. Masalah keanggotaan Bajaj di AISI hanya masalah waktu saja. Untuk saat ini kami lebih fokus pada membangun citra produk kami kepada konsumen Indonesia," tutup Gupta.

Kamis, 8/10/2009 | 18:10 WIB
Daihatsu e:S Berkonsumsi 30 Km/Liter Mejeng di TMS 2009

TOKYO, KOMPAS.com — Berita rencana Daihatsu memperkenalkan dan memproduksi mobil irit, dengan konsumsi bahan bakar 30 km per liter, terkuak sudah. Ternyata, sesuai dengan rilis dari perusahaan tersebut, mobil mini tersebut akan dipajang di Tokyo Motor Show (TMS) 2009, yang akan diselenggarakan akhir bulan ini. Namanya cukup unik, e:S, yang merupakan singkatan darieco smart.

Kelebihan mobil ini, masih mengandalkan mesin konvensional alias motor bakar atau mesin bensin.
 Kendati demikian, Daihatsu belum memberi informasi detail mengenai kapasitas mesin dan teknologi lain yang digunakan.  

Hanya dijelaskan, mobil mini ini menggunakan mesin konvensional dengan kontrol pembakaran yang dikembangkan oleh Daihatsu, yaitu Exhaust Gas Recirculation 
(EGR) dan Idling Stop System. Fitur terakhir membuat mesin akan mati secara otomatis bila mobil berhenti, dan langsung hidup bila pedal gas diinjak.

Ciri khas lainnya, jarak sumbu roda Si Mini ini hanya 2.175 mm, tetapi bisa memuat 4 penumpang dewasa. Jadi, bodinya sangat kompak. Tempat duduknya lebih ramping dan ringan karena menggunakan material yang lebih ringan. Berat maksimum pun dibatasi pada 700 kg.

Konsumsi bahan bakar 30 km per liter diperoleh berdasarkan tes yang dilakukan oleh Daihatsu di Jepang. Daihatsu menilai kinerja tersebut sebagai sebuah reputasi hebat karena e:S tidak menggunakan motor listrik dan sistem lainnya.  

Dengan itu pula pula, harganya lebih terjangkau. Informasi lainnya, Daihatsu berencana menjual e:S dengan harga 1 juta yen atau Rp 110 juta. Berarti, Si Mini sangat bersahabat dengan kantong. Hal ini menjadi sangat penting mengingat lalu lintas dalam kota makin macet.

Selain e:S, Daihatsu akan memamerkan pula Tanto Exe dan Tanto Exe Custom, Deca-Deca, mobil superbox yang rendah dengan lantai rata. Terakhir adalah Basket, mobil empat penumpang dengan atap yang bisa dibuka.

JUMAT, 9/10/2009 | 03:44 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Penyerang Manchester United (MU), Michael Owen menyebut Liverpool sebagai salah satu tim terbaik dunia. Namun, untuk urusan stadion, pendapatan, dan dukungan, menurutnya, Manchester United-lah yang terbaik.

Pernyataan itu disampaikan Owen berkaitan dengan duel Liverpool versus Manchester United dalam lanjutan Premier League, di Anfield, Minggu (25/10). Sebagai pemain yang pernah menghabiskan delapan musim di Anfield, Owen mencoba membandingkan kondisi kedua tim itu.

"Aku tidak ingin menyerang siapa pun. Apa yang kukatakan adalah, dalam hal dukungan, pendapatan, dan stadion, Manchester United mungkin adalah yang terbesar di dunia. Namun, Real Madrid, Barcelona, dan Liverpool, juga berada di level (terbaik), dalam hal yang lain," ungkapnya.

Selain itu, mengenai duel 25 Oktober mendatang, Owen mengaku tidak punya perasaan berbeda. Pasalnya, bukan kali ini saja ia bertemu Liverpool sebagai lawan. Ketika membela Newcastle United, ia beberapa kali juga pernah menghadapi "Si Merah".

Meski begitu, Owen yakin, akan ada perbedaan sambutan ketika ia datang ke Anfield sebagai pemain Newcastle dan sebagai pemain MU. Menurutnya, hal ini wajar mengingat rivalitas Liverpool dan MU yang sudah berlangsung lebih dari 20 tahun. Ia mengaku antusias menyambut duel itu.

"Aku pernah kembali (ke Anfield) sebelum ini bersama Newcastle beberapa kali. Jadi, aku telah bermain di sana untuk tim lawan. Namun, aku menantikan duel ini. Ini akan berbeda dan akan sedikit lebih ramai," ujarnya.

"Seperti biasa, antara United dan Liverpool, ini akan menjadi pertandingan yang kompetitif antara dua dari tim terbaik dunia. Kedua tim ini akan berduel lebih seimbang ketimbang ketika aku kembali (ke Anfield) bersama Newcastle. Jadi, ini seharusnya menjadi pertandingan yang bagus dan hari yang menarik," tambahnya. (SKY